Oleh
Warta Dapodik
Selasa, 04 April 2017
Salam Dapodik News.
Berita terbaru untuk para guru di seluruh Indonesia. Jutaan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menuntut kepada Presiden Joko Widodo biar memenuhi janjinya untuk tidak menghapus pertolongan profesi guru (TPG).
Tuntutan ini bukannya tanpa alasan, karena PGRI melihat adanya indikasi bahwa pemerintah akan menghapus TPG melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Saat menjelang Pemilu Presiden 2014, Joko Widodo berkunjung ke Kantor PB PGRI. Pada ketika itu dia berjanji bahwa TPG tidak akan dihapus, bahkan akan ditambah. Beliau juga meminta biar PGRI meluruskan short message service (SMS) yang beredar menjelang Pilpres tersebut yang menyatakan bila Jokowi terpilih menjadi presiden TPG akan dihapus," kata Sulistiyo, ketua umum PB PGRI menanggapi pernyataan Sumarna Surapranata, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, soal abolisi TPG mulai 2016, Minggu (26/9).
Sulistiyo bahkan menegaskan, ketika Rakorpimnas PGRI final Juni 2014 lalu, Jokowi kembali menyatakan di depan para penerima rakorpimnas bahwa kelak bila dirinya terpilih menjadi presiden tidak akan menghapus pertolongan profesi.
"Jadi bila Kemdikbud akan menghapus TPG, berarti Anies Baswedan, telah menunjukkan andil besar sehingga Presiden Jokowi membohongi guru," tegas Sulistiyo
Mengenai kaitannya dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa sistem penggajian ASN tidak mengenal TPG, menurut Sulistiyo, TPG dan TPD (Tunjangan Profesi Dosen) harus tetap diberikan karena hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 ihwal Guru dan Dosen (UUGD).
"Dalam UUGD tertulis sangat terperinci bahawa guru (termasuk dosen) yang telah memperoleh akta pendidikan (mengikuti sertifikasi) akan memperoleh satu kali gaji pokok. Sampai ketika ini sekitar 1,6 juta guru telah memperoleh TPG. Masih sekitar 1,5 juta guru belum memperolehnya," paparnya. (Sumber: jpnn.com)
Itulah informasi mengenai sikap PGRI Ingatkan Jokowi Jangan Ingkari Janji dengan tak Hapus Tunjangan Guru. Semoga bermanfaat.
Berita terbaru untuk para guru di seluruh Indonesia. Jutaan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menuntut kepada Presiden Joko Widodo biar memenuhi janjinya untuk tidak menghapus pertolongan profesi guru (TPG).
Tuntutan ini bukannya tanpa alasan, karena PGRI melihat adanya indikasi bahwa pemerintah akan menghapus TPG melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Saat menjelang Pemilu Presiden 2014, Joko Widodo berkunjung ke Kantor PB PGRI. Pada ketika itu dia berjanji bahwa TPG tidak akan dihapus, bahkan akan ditambah. Beliau juga meminta biar PGRI meluruskan short message service (SMS) yang beredar menjelang Pilpres tersebut yang menyatakan bila Jokowi terpilih menjadi presiden TPG akan dihapus," kata Sulistiyo, ketua umum PB PGRI menanggapi pernyataan Sumarna Surapranata, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, soal abolisi TPG mulai 2016, Minggu (26/9).
Sulistiyo bahkan menegaskan, ketika Rakorpimnas PGRI final Juni 2014 lalu, Jokowi kembali menyatakan di depan para penerima rakorpimnas bahwa kelak bila dirinya terpilih menjadi presiden tidak akan menghapus pertolongan profesi.
"Jadi bila Kemdikbud akan menghapus TPG, berarti Anies Baswedan, telah menunjukkan andil besar sehingga Presiden Jokowi membohongi guru," tegas Sulistiyo
Mengenai kaitannya dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa sistem penggajian ASN tidak mengenal TPG, menurut Sulistiyo, TPG dan TPD (Tunjangan Profesi Dosen) harus tetap diberikan karena hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 ihwal Guru dan Dosen (UUGD).
"Dalam UUGD tertulis sangat terperinci bahawa guru (termasuk dosen) yang telah memperoleh akta pendidikan (mengikuti sertifikasi) akan memperoleh satu kali gaji pokok. Sampai ketika ini sekitar 1,6 juta guru telah memperoleh TPG. Masih sekitar 1,5 juta guru belum memperolehnya," paparnya. (Sumber: jpnn.com)
Itulah informasi mengenai sikap PGRI Ingatkan Jokowi Jangan Ingkari Janji dengan tak Hapus Tunjangan Guru. Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Warta Dapodik PGRI Ingatkan Jokowi Jangan Ingkari Janji dengan tak Hapus Tunjangan Guru"